Rabu, 09 Mei 2012

Pernyataan Dasar c++

1 komentar
4.1. Pernyataan if

Pernyataan if dapat dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. Bentuk pernyataan ada dua macam :
  • if 
  • if else 

Pernyataan if sederhana

if (kondisi)

pernyataan ernyataan if paling sederhana berbentuk :
  • Kondisi digunakan untuk menentukan pengambilan keputusan
  • Pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan-pernyataan majemuk. 
Penerapan if misalnya untuk menentukan seseorang boleh atau tidak menonton pertunjukkan bioskop. Kondisi yang digunakan seseorang boleh menonton kalau sudah berusia 17 tahun.

Contoh program :

//*-----------------------------------------------------------*

//* Contoh 4.1 : Penggunaan if dalam pengambilan *

//* keputusan *

//*-----------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main()

{

int usia;

clrscr(); // Hapus layar

cout << “Berapa usia anda ? “;

cin >> usia;

if (usia < 17)

cout << “ Anda tidak diperkenankan menonton” << endl;

}

Hasil eksekusi : 

Barapa usia anda ? 16 

Anda Tidak diperkenankan menonton


Apabila program dieksekuisi lagi untuk memasukkan usia diatas 17 maka : 

Tampak diatas bila dimasukkan usia diatas 17 maka pesan tidak akan ditampilkan. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pernyataan kondisi if else.

Barapa usia anda ? 21 

P

if (kondisi)

Pernyataan 1;

else

Pernyataan 2;


ernyataan if else

Pernytaan if else mempunyai bentuk sebagai berikut :

Untuk if else kita dapat menggunakan contoh 4.1 untuk melihat perbedaan dengan if sederhana.

Contoh program :

//*-----------------------------------------------------------*

//* Contoh 4.2 : Penggunaan if else dalam *

//* pengambilan keputusan *

//*-----------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main()

{

int usia;

clrscr(); // Hapus layar

cout << “Berapa usia anda ? “;

cin >> usia;

if (usia < 17)

cout << “ Anda tidak diperkenankan menonton” << endl;

else

cout << “ Selamat menonton” << endl;

}

Hasil eksekusi : 
Barapa usia anda ? 16 

Anda Tidak diperkenankan menonton

Apabila kita memasukkan umur lebih dari 17 maka hasil eksekusi yang didapat adalah :

Barapa usia anda ? 21 

Selamat menonton

Pernyataan if dalam if

P

if (kondisi1)

pernyataan1;

else if (kondisi2)

pernyataan2;

else if (kondisi3)

pernyataan3;

if (kondisiM)

pernyataanM;

else /*Opsional*/

pernyataanN; /*Opsional*/ ernyataan if yang terletak dalam if sering disebut nested if atau if bersarang. Salah satu bentuknya adalah :

Bentuk pernyatan if seperti ini bermanfaat untuk menyeleksi sejumlah kemungkinan tindakan. Penyeleksian dilakukan secara bertingkat.

Contoh program :

//*------------------------------------------------------*

//* Contoh 4.3 : Pemakaian if bertingkat untuk *

//* menentukan nama hari *

//*------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main ()

{

int kode_hari;

clrscr(); // Hapus layar

cout << “Menentukan hari “ << endl;

cout << “1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;

cout << “2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;

cout << “Kode hari [1..7] : “ ;

cin >> kode_hari;

// Proses seleksi;

if (kode_hari = = 1)

cout << “Senin” << endl;

if (kode_hari = = 2)

cout << “Selasa” << endl;

if (kode_hari = = 3)

cout << “Rabu” << endl;

if (kode_hari = = 4)

cout << “Kamis” << endl;

if (kode_hari = = 5)

cout << “Jum’at” << endl;

if (kode_hari = = 6)

cout << “Sabtu” << endl;

if (kode_hari = = 7)

cout << “Minggu” << endl;

else

cout << “Kode hari salah” << endl;

}

Hasil eksekusi : 

Menentukan hari

1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;

2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;

Kode hari [1..7] : 2 

Selasa

rogram diatas pertama-tama meminta kode hari dimasukkan dari keyboard. Kemudian if dan else secara bertingkat akan menyeleksi nilai tersebut dan memeberikan nama hari. Bila anda memasukkan kode hari yang salah maka : 

P

Menentukan hari

1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;

2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;

Kode hari [1..7] : 9 

Kode hari salah




1 komentar:

Posting Komentar