Senin, 07 Mei 2012

Elemen Dasar C++

0 komentar
2.1. Himpunan Karakter

Himpunan karakter pada C++ terdiri dari huruf, digit maupun simbol-simbol lainnya (termasuk spasi, karakter kontrol).

Huruf

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V X Y Z

A b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z


Digit
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Simbol dan Lain-lain

_ - + * dan sebagainya

2.2. Pengenal (Identifier)

Pengenal adalah suatu nama yang biasa dipakai dalam pemrograman untuk menyatakan :

  • Variabel - Fungsi
  • Konstata bernama - Label
  • Tipe data - Obyek

Serta hal-hal lain yang dideklarasikan atau didefinisikan oleh pemrogram.

Penamaan Pengenal

Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter :

  • Huruf - Garis bawah ( _ )
  • Digit

Dan berawalan dengan huruf atau garis bawah. Disarankan agar pemberian nama pengenal menggunakan kata yang berarti dan mudah dibaca.

Huruf Kecil dan kapital Berbeda

Pada C++, huruf kecil dan huruf kapital pada suatu pengenal dianggap berbeda. sifat ini dikenal dengan istilah case sensitive. Sebab itu pengeanal NAMA, Nama dannama menyatakan tiga pengenal yang berbeda.

2.3. Kata Kunci

Kata kunci (keyword) adalah pengenal sistim yang mempunyai makna khusus bagi kompiler. Kata kunci tidak dapat dirubah. Karena itu kata kunci tidak dapat digunakan sebagai pengenal.

2.4. Tipa Data

Tipe data dasar pada C++ meliputi :
  • char - float
  • int - double
  • short - long double
  • long
Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, short dan long. Sedangkan lainya berhubungan dengan bilangan pecahan.

2.5. Variabel dan Konstanta

Data pada C++ tersusun dari :
  • Variabel - Konstanta
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, nilai yang ada padanya dapat diubah selama eksekusi program berlangsung.

Mendeklarasikan dan Mendefinisikan Variabel
Variabel yang akan digunakan dalam program haruslah dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi disini berarti mengenalkan sebuah pengenal ke program dan menentukan jenis data yang disimpam didalamnya.

B
tipe daftar_variabel
untuk pendefinisian variabel :

Menentukan Tipe Variabel

Jika variabel hendak dipakai untuk menyimpan data bilangan bulat saja, maka pilihannya adalah tipe bilangan bulat ( seperti int , long). Jika variabel hendak dipakai untuk data bilangan pecahan, maka variabel harus didefinisikan bertipe bilangan pecahan (seperti float).
Memberikan Nilai ke Variabel

B
variabel = nilai

untuk pernyataan yang digunakan untuk memberikan nilai ke variabel yang telah dideklarasikanatau didefinisikan :

Pernyataan diatas sering disebut sebagai pernyataan penugasan.

Insialisai Variabel

Adakalanya dalam penulisan program, variabel langsung diberi nilai setelah didefinisikan. Sebagai contoh :

int jumlah;

jumlah = 10;

Dua pernyataan seperti diatas sebenarnya dapat disingkat melalui pendefinisian yang disertai penugasan nilai, sebagi berikut :

int jumlah = 10;

Contoh program :

//*-------------------------------------------------------*

//* contoh 1.1 : inisialisasi variabel dengan *

//* nilai konstan *

//*--------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main()

{

int jumlah = 10; // inisialisasi

float harga_per_unit = 17.5; // inisialisasi

clrscr();

cout << “Isi Jumlah = “

<< jumlah << ‘\n’;

cout << “ Isi harga per per unit = “

<< harga_per_unit << ‘\n’;

}

Hasil eksekusi :

  • Isi Jumlah = 10
  • Isi harga per unit = 17.5

Pemberian inisialisasi terhadap suatu variabel dengan menggunakan ungkapan juga dapat diperkenenkan. Sebagai contoh :

float duaphi = 2 * 3.14;

Contoh Program :

//*-------------------------------------------------------------*

//* Contoh 1.2 : Contoh Inisialisasi variabel dengan *

//* suatu ungkapan *

//*----------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main()

{

float dupahi = 2 * 3.14; //inisialisasi dengan ungkapan


clrscr();

cout << “Isi duaphi = “ << duaphi << ‘\n’;

}

Hasil ekseskusi :

  • Isi duaphi = 6.28

Pendefinisian dapat pula dilakukan dimana saja, seperti :

int i = 10;

cout << “Nilai i = “ << i << ‘\n’;

int j = 77;

cout << “Nilai j = “ << j << ‘\n’;


Contoh program :

//*-------------------------------------------------------------*

//* Contoh 1.3 : Pendefiniasian variabel dimana saja *

//*-------------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main()

{

int i = 10; // pendefinisian dan inisialisasi

clrscr();

cout << “Nilai i = “ << i << ‘\n’;

int j = 77;

cout << “Nilai j = “ << j << ‘\n’;

}

Hasil Eksekusi :

  • Nilai i = 10
  • Nilai j = 77

0 komentar:

Posting Komentar