Selasa, 08 Mei 2012

Pemakaian setiosflag() c++

2 komentar

Pemakaian setiosflag()

Manipulator setiosflag() merupakan manipulator yang dapat dipakai untuk mengontrol sejumlah tanda format yang tercantum dalam tebel berikut :









  
Tanda Format
Keterangan
ios::left
Menyetel rata kiri terhadap lebar feeld yang diatur melalui setw()
ios::rigth
Menyetel rata kanan terhadap lebar feeld yang diatur melalui setw()
ios::scientific
Menformat keluaran dalam notasi eksponensial
ios::fixed
Menformat keluaran dalam bentuk notasi desimal
ios::dec
Menformat keluaran dalam basis 10 (desimal)
ios::oct
Memformat keluaran basisi 8 (oktal)
ios::hex
Memformat huruf dalam basis 16 (heksadesimal)
ios::uppercase
Memformat huruf pada notasi heksadesimal dalam bentuk huruf kapital
ios::showbase
Manmpilkan awalan 0x untuk bilanagan heksadesimal atau 0 (nol) untuk bilangan oktal
ios::showpoint
Menampilkan titik desimal pada bilangan pecahan yang tidak memiliki bagian pecahan
ios::showpos
Untuk menampilkan tanda + pada bilangan positif

Manipulator setprecision()

Apabila anda bekerja dalam bilangan pecahan, Anda juga mengatur jumah digit pecahan yang ingin ditampilkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan manipulator setprecision(). Bentuknya :

setprecision(n)

dengan n menyatakan jumlah digit pecahan yang diinginkan.

Sebagai contoh :

cout << setprecision(2) << 123.56789 << endl;

akan menapilkan :

123.57

bagian pecahan terdiri atas dua digit sesuai dengan argumen pada setprecision().



Contoh Program :

//*-------------------------------------------------------*

//* Contoh 3.5 : Menunjukkan efek manipulator *

//* setprecisoin() *

//*-----------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <iomanip.h>

void main()

{

float nilai = 123.45;

clrscr();

cout << setiosflags(ios::fixed);
cout << setprecision(0) << nilai << endl;
cout << setprecision(1) << nilai << endl;
cout << setprecision(2) << nilai << endl;
cout << setprecision(3) << nilai << endl;cout << setprecision(4) << nilai << endl;
cout << setprecision(5) << nilai << endl;
cout << setprecision(6) << nilai << endl;
cout << setprecision(7) << nilai << endl;

}

Hasil eksekusi :

123

123.4

123.45

123.450

123.4500

123.45000

123.449997

123.4499969


Contoh berikut menunjukkan hasil bila setw() dipakai tetapi ios::fixed tidak diikut sertakan.

//*---------------------------------------------------------*

//* Contoh 3.6 : Menunjukkan efek setprecision() *

//* tanpa tanda format ios::fixed *

//*---------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <iomanip.h>

void main()

{

float nilai = 123.45;

clrscr(); // Hapus layar

cout << setprecision(0) << nilai << endl;

cout << setprecision(1) << nilai << endl;

cout << setprecision(2) << nilai << endl;

cout << setprecision(3) << nilai << endl;

cout << setprecision(4) << nilai << endl;

cout << setprecision(5) << nilai << endl;

cout << setprecision(6) << nilai << endl;

cout << setprecision(7) << nilai << endl;

}

Hasil eksekusi : 

1e+02

1e+02

1.2e+02

123

123.4

123.45

123.45

123.45


3.3. cin

Obyek cin bermanfaat untuk untuk membaca data dari standart input (normalnya adalah keyboard).

cin dengan sebuah variabel

cin >> var

Bentuk pernyataan cin untuk membaca data dari keyboard dan meletakkan ke sebuah variabel variabel bernama var :

Contoh program yang menunjukkan penmakaian cin untuk membaca data bertipe int dan float. 

//*------------------------------------------------------*

//* Contoh 3.7 : Membaca data bertipe int dan *

//* float dari keyboard *

//*------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

void main ()

{

int bil_x ; // Definisi bilangan bulat

float bil_y ; // Definisi bilangan pecahan

cout << “Masukkan sebuah bilangan bulat = “ ;

cin >> bil_x ;

cout << “Masukkan sebuah bilangan pecahan = “ ;

cin >> bil_y;



cout << “ Bilangan Bulat = “ << bil_x << endl;

cout << “ Bilangan Pecahan = “ << bil_y << endl;

}

Hasil eksekusi :  

Masukkan sebuah bilangan bulat = 123

Masukkan sebuah bilangan pecahan = 23.1

Bilangan Bulat = 123

Bilangan Pecahan 23.1

Tampak bahwa bentuk perintah untuk membaca data bertipe int ataupun float sama saja. Hal ini berlaku untuk semua jenis data dasar ( char, int, long, float ataupun double).

Salah satu manfaat dari adanya fasilitas pemasukkan dari keyboard adalah memungkinkan untuk membuat program yang membaca data yang berubah-ubah.

cin dengan lebih dari satu variabel

Bentuk cin dapat juga sebagai berikut :

cin >> bil_x >> bil_y ;

Pada contoh ini kedua bilangan dapat bilangan dapat dimasukkan dari keyboard dengan pemisah berupa spasi, tab atau enter.

Contoh program :

//*-----------------------------------------------------------*

//* Contoh 3.8 : Untuk membaca data dengan lebih *

//* dari satu variabel *

//*-----------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

void main ()

{

int bil_x ; // Definisi bilangan bulat

float bil_y ; // Definisi bilangan pecahan

cout << “Masukkan sebuah bilangan bulat dan “ << endl;

cout << “Masukkan sebuah bilangan pecahan “ << endl ;

cin >> bil_x >> bil_y;



cout << “ Bilangan Bulat = “ << bil_x << endl;

cout << “ Bilangan Pecahan = “ << bil_y << endl;

}

Hasil eksekusi :  

Masukkan sebuah bilangan bulat dan

Masukkan sebuah bilangan pecahan 20 23.2 ¿

Bilangan Bulat = 20

Bilangan Pecahan 23.2


cin untuk membaca karakter

cin juga dapat dipakai untuk membaca sebuah karakter. Sebagai contoh :

//*------------------------------------------------------------*

//* Contoh 3.9 : Membaca karakter dengan cin *

//*------------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

#include <iomanip.h>

#include <conio.h>

void main ()

{

char karakter;

clrscr();

cout << “Masukkan sebuah karakter “;

cin >> karakter;

cout << “Anda mengetik “ << karakter << endl;

cout << “Masukkan sebuah karakter “;

cin >> karakter;

cout << “Anda mengetik “ << karakter << endl;
}

Hasil eksekusi :

Masukkan sebuah karakter a ¿

Anda mengetik a

Masukkan sebuah karakter b ¿

Anda mengetik b 

Tampak pada contoh program diatas, untuk setiap karakter yang dimasukkan harus diakhiri dengan enter (¿ ). Penekanan enter pada pemasukkan sebuah karakter terkadang tidak dikehendaki oleh pemakai. Jika demikian, anda dapat menggunakan fungsi getch() ataupun getche().

3.4. Fungsi getc() dan getche()
karakter = getch()

karakter = getche()

Fungsi getc() dan getche() berguna untuk membaca sebuah karakter tanpa perlu menekan enter. Selain itu, fungsi ini juga dapat dipakai untuk membaca tombol seperti spasi, tab ataupun enter.

Bentuk pemakaiannya :

Perbedaan kedua fungsi ini adalah :

- getch() : tidak menampilkan karakter dari tombol yang ditekan

- getche() : menamilkan karakter dari tombol yang ditekan

Contoh program :

//*-------------------------------------------------------------*

//* Contoh 3.10 : Membaca karakter dengan getch() *

//*-------------------------------------------------------------*

#include <iostream.h>

#include <iomanip.h>

#include <conio.h>

void main()

{

char karakter;

clrscr();

cout << “Masukkan sebuah karakter “;

karakter = getch();

cout << “Anda mengetik “ << karakter << endl;

cout << “Masukkan sebuah karakter “;

karakter = getch();

cout << ”Anda mengetik “ << karakter << endl;

}

Hasil eksekusi :

Masukkan sebuah karakter a 7 Tidak ditampilkan

Anda mengetik a

Masukkan sebuah karakter b 7 Tidak ditampilkan

Anda mengetik b

Sebuah getch() bisa pula dimanfaatkan untuk menunggu sembarang tombol ditekan. Pada keadaan seperti ini tidak perlu diletakkan ke variabel.

Contoh program :

//*--------------------------------------------------------------*

//* Contoh 3.11 : getch() untuk memebaca sembarang *

//* tombol *

//*--------------------------------------------------------------*

#include <iostream.h >

#include <conio.h>

void main()

{

cout << “Tekanlah sembarang tombol” << endl;

cout << “Untuk mengakhiri program ini “ ;

getch();

}

2 komentar:

Posting Komentar