2.2. Operator Sisa Pembagian
Operator sisa pembagian (operator modulus) yang berupa %. Operator ini diterapkan pada operand bertipe integer. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
- 7 % 2 1Sisa pembagian bilangan 7 dengan 2 adalah 16 % 2 0Sisa pembagian bilangan 6 dengan 2 adalah 08 % 3 2Sisa pembagian bilangan 8 dengan 3 adalah 2
Contoh program :
//*----------------------------------------------------------*
//* Contoh 2.3 : Melihat sisi pembagian dengan *
//* menggunakan operator %. *
//*----------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
cout << 5 % 7 << ‘\n’; //sisa 5
cout << 6 % 7 << ‘\n’; //sisa 6
cout << 7 % 7 << ‘\n’; //sisa 0
cout << 8 % 7 << ‘\n’; //sisa 1
cout << 9 % 7 << ‘\n’; //sisa 2
}
Hasil eksekusi :
- 5
- 6
- 0
- 1
- 2
Kegunaan operator % diantaranya bisa dipakai untuk menentukan suatu bilangan bulat termasuk ganjil atau genap.
2.3. Operator Penurunan dan Penaikan
Kedua operator ini digunakan pada operand bertipe bilangan bulat. Operator penaikan digunakan untuk menaikan nilai variabel sebesar satu, sedangkan operator penurunan dipakai untuk menurunkan nilai variabel sebesar satu. Sebagai contoh :
x = x + 1 ;
y = y – 1 ;
bisa ditulis menjadi :
++ x ;
-- y ;
atau :
x ++ ;
y -- ;
Penaikan dibelakang
Efek peletakkan tanda ++ dibelakang variabel ditunjukkan pada program berikut :
Contoh program :
//*-----------------------------------------------------------*
//* Contoh 2.4 : Pemakaian operator penaikan di *
//* belakang variabel *
//*-----------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int r = 10;
int s;
clrscr();
s = 10 + r++ ;
cout << “ r = “ << r << ‘\n’ ;
cout << “s = “ << s << ‘\n’ ;
}
Hasil eksekusi :
- r = 11
- s = 20
Penaikan di Depan
Efek peletakkan tanda ++ di depan variabel ditunjukkan pada program berikut ini :
Contoh program :
//*-----------------------------------------------------------*
//* Contoh 2.4 : Pemakaian operator penaikan di *
//* belakang variabel *
//*-----------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int r = 10;
int s;
clrscr();
s = 10 + ++r ;
cout << “ r = “ << r << ‘\n’ ;
cout << “s = “ << s << ‘\n’ ;
}
Hasil eksekusi :
- r = 11
- s = 21
0 komentar:
Posting Komentar